3 Hari Terakhir Suhu Panas Sangat Menyengat, ini Penjelasan BMKG

3 Hari Terakhir Suhu Panas Sangat Menyengat, ini Penjelasan BMKG

JakartaDM, Dalam tiga hari terakhir cuaca panas di Tanah Air sangat menyengat. Tak hanya di siang hari, di malam hari pun suhu terasa panas.

BMKG memberi penjelasan terkait kondisi ini. Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin menjelaskan hal tersebut karena beberapa wilayah di Indonesia mulai masuk puncak musim kemarau.

“Saat ini posisi semua matahari sudah berada agak ke wilayah utara ekuator, atau tepatnya di sekitar lintang 140 Lintang Utara dan masih bergerak ke utara hingga Juni mendatang yang mengindikasikan bahwa puncak musim kemarau mulai berlangsung di wilayah Indonesia secara umum,” kata Miming dikutip kompas.com, Rabu (4/4/2022).

Lanjutnya, di sebagian besar wilayah Indonesia terutama wilayah Jawa-Bali-Nusa Tenggara dan wilayah Indonesia yang berada di wilayah selatan ekuator pada periode April-Mei ini masih mengalami periode peralihan musim hujan ke kemarau (pancaroba).

“Sedangkan sebagian lainnya masih ada yang mengalami periode basah/hujan,” imbuh Miming.

Dia mengatakan umumnya pada periode pancaroba atau menjelang musim kemarau, kondisi cuaca terutama pada pagi hari didominasi dengan kondisi cuaca cerah.

Selain itu, juga didominasi tingkat perawanan yang sangat rendah. Hal itu dapat menyebabkan terjadinya suhu yang cukup panas dan terik pada siang hari.

Miming menjelaskan, hal itu dapat terjadi karena minimnya tutupan awan di wilayah Jakarta pada pagi hari, sehingga terjadi pemanasan radiasi matahari maksimal hingga di permukaan.

Lalu pada siang-sore hari akan terbentuk awan-awan tebal.

“Kondisi ini kerap terjadi pada periode peralihan, di mana umumnya kondisi cuaca akan ditandai dengan cuaca cerah di pagi hari dan berawan di siang hari dengan potensi hujan yang disertai kilat/petir,” tutur Miming.

Selain Jakarta, wilayah yang sedang pancaroba atau cuacanya cukup terik adalah Pulau Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.

“Umumnya di wilayah Pulau Jawa-Bali hingga Nusa Tenggara kondisi cuaca cerah pada siang disertai suhu cukup terik pada siang hari harus di waspadai adanya suhu terik pada siang hari,” kata Miming.

Miming menjelaskan, kondisi itu dapat terjadi hingga pertengahan Mei.

“Kondisi ini tetap harus diwaspadai selama periode mudik lebaran tahun ini, tapi secara umum kondisi tersebut dapat terjadi hingga pertengahan Mei,” ujar Miming.

Sebagai gambaran, berikut ini catatan suhu tertinggi yang diamati BMKG selama 24 jam terakhir, 3 Mei 2022 pukul 07.00 WIB sampai dengan 4 Mei pukul 07.00 WIB, dilansir dari instagram @infobmkg:

Stasiun Meteorologi Kalimarau: 36,1

Stasiun Meteorologi Kertajati: 35,3

Stasiun Meteorologi Sanggu: 35,3

Stasiun Klimatologi Semarang: 35,2

Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor: 35,2

Stasiun Meteorologi Mutiara Sis-Al Jufri: 35,2

Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharuddin: 35

Stasiun Meteorologi Beringin: 35

Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda: 34,9

Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim Ii: 34,8

Stasiun Meteorologi Djalaluddin: 34,7

Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan: 34,7

Balai Besar Wil 2, Ciputat, Java, Indonesia: 34,6

Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut: 34,6

Stasiun Meteorologi Ahmad Yani: 34,6

Stasiun Meteorologi H. Asan: 34,5

Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman: 34,5

Stasiun Meteorologi Budiarto: 34,5

Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas: 34,5

Stasiun Meteorologi Pangsuma: 34,4.

Suhu tertinggi kemarin tercatat di Kalimarau, Berau. Kemudian Kertajati/Majalengka.(pedomanmedia)

Editor : Rahmat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *