Daengmedia.com – Di awal pandemi Covid-19, pariwisata menjadi salah satu sektor yang terkena dampak paling parah. Larangan beroperasi hingga berujung sepi pengunjung seolah menjadi mimpi buruk, tak hanya bagi para pengelola wisata tapi juga bagi warga sekitar yang selama ini menggantungkan hidup serta memanfaatkan keberadaan objek wisata tersebut.
Kini, pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), sektor pariwisata yang sempat mengalami mati suri mulai kembali menggeliat. Karenanya, promosi wisata harus terus digalakkan tentu dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan, perlahan tapi pasti sektor ini mulai berangsur membaik.
Demikian diungkapkan Nur Ali Afied selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang Bintang Muda Indonesia DPC BMI Gowa yang di dampingi oleh Pembina Karang Taruna Desa Tanakaraeng Maharuddin, saat ditemui di kegiatan BMI Camp Jentago 2022 di salah satu spot destinasi wisata unggulan hutan pinus Bissoloro di Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, 09/01 2022.
Pria yang akrab disapa Kak Ali ini mengatakan, Bintang Muda Indonesia Kabupaten Jeneponto, Takalar Dan Gowa (Jentago) akan terus melakukan kolaborasi lintas komunitas dan organisasi kepemudaan untuk membantu mempromosikan pariwisata yang ada di Kecamatan Bungaya dengan berbagai cara.
“Kecamatan Bungaya merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Gowa yang memiliki keindahan tersendiri. Gunung-gunung yang menjulang tinggi serta panorama alam yang sangat asri berpotensi dikembangankan menjadi destinasi wisata kelas dunia,” kata Ali.
Ditambahkan, BMI Camp Jentago 2022 yang dipusatkan di kabupaten Gowa sebagai tuan rumah bertujuan untuk membangun sifat leadership dari diri pada kader Bintang Muda Indonesia (BMI) yang merupakan skill dasar yang wajib dimiliki oleh tiap pengurus di masing masing cabang.
“Kegiatan kami awali dengan orientasi Pengurus Bintang Muda Indonesia, leadership training, games,pemetaan potensi kader dan penanaman pohon di lokasi camp, Tutup Ali. (ASyam)