Innalillahi, Prabowo Subianto Meninggal Dunia, Begini Kronologisnya

Daengmedia.com – Warga Jalan Sultan Agung, Kecamatan Ilir Barat (IB), Palembang, M. Prabowo Subianto meninggal dunia akibat tenggelam di perairan Sungai Musi.

Bocah usia delapan tahun itu berhasil ditemukan, Kamis (16/2) sekitar pukul 18.30 WIB.

Jenazah Prabowo ditemukan tak jauh dari lokasi awal pada saat dia berenang bersama ketiga rekannya.

Jenazah Prabowo langsung dibawa ke daratan guna dilakukan proses evakuasi.

Seusai dievakuasi, jenazah Prabowo dimasukan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke rumah duka menggunakan mobil PMI.

“Alhamdulillah, jenazah Prabowo sudah ditemukan, walaupun dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” kata Sanusi, warga sekitar, dikutip dari JPNN.

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun dilaporkan tenggelam di perairan Sungai Musi, Palembang, Kamis (16/2) sekitar pukul 17.05 WIB.

Bocah tersebut bernama M. Prabowo Subianto warga jalan Sultan Agung, Lorong Lebak, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 Palembang.

“Iya, benar, kami mendapatkan informasi dari warga bahwa satu orang bocah laki-laki tenggelam di Perairan Sungai Musi Palembang,” ungkap Hery Marantika selaku Kepala kantor pencarian dan pertolongan (Basarnas) Palembang.

Heri mengatakan berdasarkan informasi yang diterima, bocah tersebut tenggelam terseret arus Sungai Musi saat sedang mandi bersama tiga orang rekannya.

Hery menuturkan pihaknya mengerahkan enam orang sudah berangkat menuju ke lokasi kejadian.

“Tim kami tadi sudah berangkat ke lokasi,” tutur Hery.

Tak hanya menerjunkan personel, pihaknya juga mengirimkan peralatan seperti Aqua Eye, Rubber Boat, alat selam, dan peralatan medis.

“Kami juga mengirimkan komunikasi dan evakuasi guna membantu pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan (Operasi SAR),” ujar Hery.

Tim Basarnas Palembang juga sudah mengoordinasi seluruh unsur SAR gabungan, seperti TNI, Polri, dan pihak medis.

Hery mengimbau kepada seluruh orang tua untuk selalu waspada dalam menjaga anak anak ketika berada di sungai.

“Marilah kita sama-sama membiasakan hidup yang selalu mengutamakan keselamatan, baik secara perorangan maupun secara bersama-sama,” pungkas Hery.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *